Bantuan untuk penanganan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Malang mulai berdatangan. Bantuan itu mulai diserahkan kepada tim Satgas percepatan penanganan corona, Kamis (19/3) siang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kepanjen. Seperti diberitakan, tim Satgas melibatkan unsur pemerintahan, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta beberapa instansi terkait untuk menangkal menyebarnya virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Hawai Group ikut memberikan bantuan kepada tim Satgas yang dibentuk Bupati Malang, H.M Sanusi. “Kami menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 20 juta di posko penanggulangan corona,” ungkap Direktur Utama Hawai Group, Bambang Judo Utomo. Dia mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian, selama masa penanganan hingga akhir bulan Maret 2020 ini. Selain Hawai, klenteng Eng An Kiong juga memberikan bantuan uang tunai dengan nominal yang sama, Harley Davidson Club Malang dan beberapa pengusaha lain.

Mantan Kapenrem 083/Baladhika Jaya itu berharap, bantuan-bantuan yang diberikan akan membantu proses percepatan penanganan corona di wilayah Kabupaten Malang. “Bisa dikatakan ini juga bentuk corporate social responsibility perusahaan,” tegasnya. Bantuan itu sendiri diterima perwakilan BPBD Kabupaten Malang dan disaksikan seluruh Muspida Kabupaten Malang di posko penanggulangan corona, Pendopo Kabupaten Malang di Kepanjen.

Tampak, Bupati Malang, Sanusi dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menyambut baik bantuan uang tunai dari kalangan pengusaha, klenteng dan klub motor besar di Malang itu untuk membantu tim Satgas penanganan corona. Sementara itu, untuk pencegahan virus corona, Hawai Group sendiri masih menutup sementara empat wisata primadona miliknya, yakni Hawai Waterpark, Malang Night Paradise, Museum Ganesya dan Malang Smart Arena.

“Selama tidak beroperasi sampai akhir bulan Maret 2020 ini, kita lakukan maintenance ke semua alat-alat yang ada di wisata Hawai Group. Karyawan tetap masuk untuk melakukan maintenance. Pengecekan terhadap kesehatan karyawan tetap kita lakukan. Seperti pengukuran suhu badan karyawan pada saat datang dan pulang kembali ke rumahnya. Agar semua benar-benar safety ketika empat wahana wisata terpopuler di Kota Malang ini kembali dibuka,” urai Bambang panjang lebar. (mar)